Didalam alqur'an ada salah satu
ayat yang menyebutkan bawa malaikat pernah menggugat Tuhan, Ketika Tuhan ingin
menciptakan manusia, sehingga yang terjadi adalah dialog antar Tuhan vs
Malaikat; Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi."
mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu
orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan
berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Dari diaolog diatas, sebenarnya
yang menjadi pertanyaan, kenapa malaikat berani memastikan bahwa penciptaan
khalifah dibumi (manusia) akan mengakibatkan kerusakan dan ketidak seimbangan
kosmik bumi? Akankah yang menjadi faktornya karena manusia di berikan 2
kapasitas yaitu akal dan nafsu? Yang jelas berbeda dari makhluk lainnya.
Apapun menjadi jawabannya, yang
terpenting disini adalah terbuktinya kekhawatiran malaikat akan kerusakan yang
ditimbulkan oleh manusia, lihat saja kerusakan dan pertumpahan darah sudah
menjadi “snack/makanan ringan” yang ditampilkan oleh media tulis, tv maupun
internet, baik berupa dosa alam, social, budaya dan bahkan agamapun mengambil
andil partisifasi keamburadulan kosmik bumi.
Kerusakan social yang
ditimbulkan diantaranya, pemimpin yang menindas sekaligus memperbudak rakyat,
rakyat hidupnya merintih dipermukaan, sedangkan para elit asyik “jogged” dengan
hasil rakyatnya. Keluasan dan kekayaan bumi
dikeruk untuk kepentingan pribadi dan golongan, padahal kita semua tahu kalau
sikap anarki terhadap bumi akan mengakibatkan gempa bumi, gunung meletus dan
masih banyak lagi akibat yang ditimbulkannya.
Indonesia termasuk mempunyai
banyak budaya, namun ironisnya budaya yang dielu-elukannya sudah terkontaminasi
oleh budaya barat, sehingga sulit membedakan antara budaya asli dengan yang
manipulatif.
Yang lebih aneh lagi agama
dijadikan kedok untuk menopengi kerusakan dan pertumpahan darah, dengan selimut
agama rakyat diperbudak, dengan atas nama agama memerangi minorotas agama lain,
dengan nama agam pula para pemimpin rela “menzinahi” rakyatnya, sekian banyak
manusia memakai jalan untuk merusak bumi ini.
Sehingga jelaslah sudah bahwa
kekhawatiran malaikat ketika Tuhan ingin menciptakan manusia, mereka (malaikat)
menjawab dengan rasa pesimis. Wallahu a’lam.