Selasa, 09 April 2013

Ketika Malaikat Mengkritik Tuhan; Terbukti



Didalam alqur'an ada salah satu ayat yang menyebutkan bawa malaikat pernah menggugat Tuhan, Ketika Tuhan ingin menciptakan manusia, sehingga yang terjadi adalah dialog antar Tuhan vs Malaikat; Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Dari diaolog diatas, sebenarnya yang menjadi pertanyaan, kenapa malaikat berani memastikan bahwa penciptaan khalifah dibumi (manusia) akan mengakibatkan kerusakan dan ketidak seimbangan kosmik bumi? Akankah yang menjadi faktornya karena manusia di berikan 2 kapasitas yaitu akal dan nafsu? Yang jelas berbeda dari makhluk lainnya.
Apapun menjadi jawabannya, yang terpenting disini adalah terbuktinya kekhawatiran malaikat akan kerusakan yang ditimbulkan oleh manusia, lihat saja kerusakan dan pertumpahan darah sudah menjadi “snack/makanan ringan” yang ditampilkan oleh media tulis, tv maupun internet, baik berupa dosa alam, social, budaya dan bahkan agamapun mengambil andil partisifasi keamburadulan kosmik bumi.
Kerusakan social yang ditimbulkan diantaranya, pemimpin yang menindas sekaligus memperbudak rakyat, rakyat hidupnya merintih dipermukaan, sedangkan para elit asyik “jogged” dengan hasil rakyatnya. Keluasan dan kekayaan bumi dikeruk untuk kepentingan pribadi dan golongan, padahal kita semua tahu kalau sikap anarki terhadap bumi akan mengakibatkan gempa bumi, gunung meletus dan masih banyak lagi akibat yang ditimbulkannya.
Indonesia termasuk mempunyai banyak budaya, namun ironisnya budaya yang dielu-elukannya sudah terkontaminasi oleh budaya barat, sehingga sulit membedakan antara budaya asli dengan yang manipulatif.
Yang lebih aneh lagi agama dijadikan kedok untuk menopengi kerusakan dan pertumpahan darah, dengan selimut agama rakyat diperbudak, dengan atas nama agama memerangi minorotas agama lain, dengan nama agam pula para pemimpin rela “menzinahi” rakyatnya, sekian banyak manusia memakai jalan untuk merusak bumi ini.
Sehingga jelaslah sudah bahwa kekhawatiran malaikat ketika Tuhan ingin menciptakan manusia, mereka (malaikat) menjawab dengan rasa pesimis. Wallahu a’lam.